LDII BLITAR
Lembaga Dakwah Islam Indonesia
Kab.Blitar
Asalamualaikum wr.wb....
Khataman Hadist Sunan Ibni Majah di Ponpes Wali Barokah Kediri
Untuk kesekian kali Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) kembali menggelar khataman hadist besar. Kali ini giliran Hadist Ibnu Majah Jus 3 dikaji makna dan keterangan/tafsir hingga khatam. Acara ini insyaallah akan dilaksanakan pada Bulan Januari 2014 di Pondok Pesantren Wali Barokah Banjaran Burengan Kediri Jawa Timur.
Hataman ini bertujuan untuk melestarikan Ilmu Hadist sebagai dasar agama Islam sekaligus menyebarkannya kepada seluruh umat Islam di Indonesia. Dengan antusias, pengajian khataman kali ini diikuti oleh sekitar 15.000 (lima belas ribu) Muslimin dan Muslimat yang datang dari berbagai daerah di Indonesia.
Hadist Ibnu Majah merupakan salah satu dari enam Kutubu Sittah. Kutubu Sittah keseluruhan terdiri dari:
1. Hadist Shohih Bukhori
2. Hadist Shohih Muslim
3. Hadist Sunan Abi Dawud
4. Hadist Sunan Termizi
5. Hadist Sunan Nasa’i dan
6. Hadist Sunan Ibnu Majah
Profil Imam Ibni Majah
Imam Ibnu Majah ialah seorang ulama besar ahli tafsir, ahli sejarah dan ahli hadist. Karya utamanya dalam bidang hadist adalah Sunan Ibnu Majah, yang dikenal sebagai kitab yang keenam dari “kutubussittah”, sebagai induk kitab-kitab hadist. Adapun lima kitab yang lain ialah:
Shohih Bukhori
Shohih Muslim
Sunan Nasai
Sunan Abi Dawud
Sunan Termidzi
Menurut sebagian ulama’, kitab yang keenam adalah kitab hadits Muwatto’ yang disusun oleh Imam Malik.
Nama Lengkap Ibnu Majah
Namanya ialah Abu Abdillah Muhammad Bin Yazid bin Majah arRobaiy al Qoswiniy al Hafidz. Julukannya Abu Abdillah. Terkenal dengan sebutan Ibnu Majah. Ia dilahirkan pada tahun 209 Hijriyah / 824 M di kota Qazwin (saat ini menjadi Propinsi Qaswin negara Iran) dan wafat pada tanggal 22 Romadhon tahun 273 Hijriyah / 10 Pebruari 887 M dalam umur 64 Tahun. Majah adalah nama gelar bagi Yazid ayahnya yang dikenal juga dengan nama Majah maula Robi’ah. Ibnu Majah sudah belajar ilmu sejak masa mudanya. Diriwayatkan bahwa imam Ibn Majah belajar hadits mulai umur 15 tahun kepada seorang syekh yang bernama Ali bin Muhammad at Tonafisiy al Hafidz. Pada usia 21 tahun, a mulai mengadakan perjalanan untuk mengumpulkan dan menulis Hadits ke negeri-negeri Islam seperti: ar Royyi (Teheran), Basroh, Kufah, Bagdad, Makkah, Syam dan Mesir. Ulama’ ahli hadits yang menjadi guru-gurunya ialah:
Abu Bakar bin Abi Syaibah
Yazid bin Abdillah al Yamamiy
Ali bin Muhammad at Tonafisiy al Hafidz
Jubaroh bin Mugholis
Mus’ab bin Abdillah az Zubairiy
Suwaid bin Ma’bad
Abdullah bin Muawiyah al Jumahiy
Muhammad bin Rumhin
Ibrohim bin Mundzir al Hizamiy
Muhammad bin Abdillah bin Numair
Hisyam bin ‘Ammar
Abu Mus’ab az Zuhriy
Bisyr bin Mu’adz al ‘Aqodiy
Humaid bin Mas’adah
Abu Hudzafah as Sahmiy
Dawud bin Rosyid
Abu Khoitsamah
Abdulloh bin Dzakwan al Muqriy
Abdullah bin ‘Amir bin Barrod
Abu Sa’id al Asyaj
Abdurrohman bin Ibrohim bin Duhaim
Abdussalam bin ‘Asim al Hassanjaniy
Utsman bin Syaibah
Sebagai Salah Seorang Ahli Hadits murid-muridnya adalah:
Ali bin Sa’id al Godaniy
Ibrohim bin Dinar al Jarsyiy al Hamdaniy
Ahmad bin Ibrohim al Qozwiniy
Abu Toyyib Ahmad bin Rouh al Masy’aroniy
Ishaq bin Muhammad al Qozwiniy
Ja’far bin Idris
Al Husain bin Ali bin Yazdi Anyad
Sulaiman bin Yazdi al Qozwiniy
Muhammad bin Isa as Soffar
Abu Hasan Ali bin Ibrohim bin Salamah al Qotton Qozwiniy al Hafidz
Abu ‘Amr Ahmad bin Muhammad bin Hakim al Madaniy al Asbahaniy
Ibnu Sibawaih
Muhammad Isa Abhuriy
Imam Hafidz Ibnu Katsir berkata: “Sunan Ibnu Majah mengandung 32 kitab, 1500 bab dan 4000 hadits semuanya jayyid (baik) kecuali sedikit”. Mahmud Muhammad Mahmud Hasan Naddhor menulis dalam muqodimah sunan Ibnu Majah: “Sunan Ibnu Majah itu berisi 4341 Hadits, 3002 hadits di tulis dalam kutubul khomsah (Shohih Bukhori, Shohih Muslim, Sunan Abi Dawud, Sunan Tirmidzi, Sunan Nasai) dan selebihnya yaitu 1339 hadits sebagai tambahan dari yang ada dalam kutubul khomsah. Adapun yang 428 hadits rijal-nya Tsiqot (Sohihatul isnad), 199 hadits hasanatul isnad, 613 hadits dho’ifatul isnad dan yang 99 hadits wahiyatul isnad (sangat lemah isnadnya) atau munkaroh atau makdzubah”. Perhatian ulama sangat besar terhadap sunan Ibnu Majah sehingga banyak diantara mereka yang membuat penjelasan-penjelasan tentang hadits-hadits yang ada dalam sunan Ibnu Majah. Diantara mereka yang menyoroti tentang kedudukan isnad hadits yang ada dalam sunan Ibnu Majah (sohih maupun dhoifnya), dan ada yang memberikan uraian-uraian tentang maksud yang terkandung dalam matan hadits Ibnu Majah. Adapun nama-nama kitab tersebut antara lain:
Misbahuzzujajah ‘ala Sunan Ibni Majah yang disusun oleh Hafidz Jalaludin as Suyuti (wafat tahun 911 H)
Ad Diibajah ‘ala sunan Ibni Majah yang disusun oleh Kamaluddin Muuhammad bin Musa ad Damiriy (wafat tahn 808 H)
Misabahuzzujajah fi Zawaid Ibni Majah yang disusun oleh Ahmad bin Abi Bakar bin Ismail al Kinaniy al Busoiriy (wafat tahun 840)
Kifayatul Haajah fii Syarhi Ibni Majah yang disusun oleh abu Hasan bin Abdul Hadi as Sindiy (wafat tahun 1136 H)
Rof’ul ‘Ajaajah yang disusun oleh Maulawi Wahiduzzaman
Injaahul Haajah yang disusn oleh Abdul Ghoni ad Dihlawiy
Miftaahul Haajah, yang disusun oleh Muhammad bin Abdillah Banjaabiy.
Sanjungan Para Ulama’
Kepada Ibnu Majah para ulama’ banyak yang telah memuji dengan pujian yang baik dan mereka telah membenarkan kepadanya. Adapun sebaik-baik yang diucapkan mereka adalah yang dikatakan oleh:
Al Kholiliy berkata: “Imam Ibnu Majah itu ialah orang yang terpercaya, besar kedudukannya, disepakati kepadanya, dijadikan hujah dengannya. Ia mengetahui tentang hadits dan hafal, Ia mempunya karya tulis yang banyak seperti kitab sunan, tafsir dan Ia adalah seorang yang arif di bidangnnya”. (Tahdzibut Tahdzib juz 9 halaman 231)
Al Yafi’I berkata: “Imam Ibnu Majah adalah seorang imam ahli hadits yang ahli dibidang ilmu hadits dan semua ilmu-ilmu yang berkaitan dengan ilmu hadits.
Ibnu Nasiruddin berkata: “ Imam Ibnu Majah penyusun kitab sunan sebagai salah satu kitab-kitab islam, Ia adalah seorang hafidz yang terpercaya yang besar kedudukannya yang telah menyusun kitab sunan, tarikh dan tafsir. Didalam kitabnya ada ± 30 hadits yang isnadnya dhoif”. (Syadzarootidz Dzahab juz 2 halaman 164).
Ibnu Kholkan berkata: “Ibnu Majah adalah seorang imam ahli hadits yang ahli dengan ilmu hadits dan semua yang berkaitan dengan ilmu hadits”. (Wafiyaatul A’yaan juz 4 halaman 279)
Diposkan oleh LDII Blitar Barat
Label: *Pengajian Quran Hadist
Copyrigth © 2013 Created by 354 Cyber_Team
We are Intelegent Cyber Army Team !
Post a Comment