Menara Tertinggi Di Kota Kediri dan Sekitarnya (Menara Asmaul Husna 99 Meter)
![Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII)](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhU8HOwm5tPtqbJR7AR2StPwDR5CPhpNn9cUZ4nf-2oA3EBCr6pKXJooh8XiM6a5lBBYKfbudfXwNzzR-BnjFKESR96E1Hb7KYzdkHNfyNKPI5jU-WR3GbLMWrlSagrYiCB_-55-PEE4ZM/s320/logo-ldii-kediri.png)
Lalu,
apa tujuan pembangunan menara? Menara dibangun dengan tujuan untuk
menguatkan tanah, pariwisata, dan menyebarkan bunyi (suara adzan dari
masjid).
Penasaran
dengan menara masjid tertinggi di Indonesia? Baca lanjutan artikel ini.
Menara masjid tertinggi di Indonesia berdiri kokoh di Kediri, Jawa
Timur. Tepatnya disisi utara Masjid Baitul A’la, Pondok Pesantren Wali
Barokah, Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII).
Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII)
Ponpes Wali Barokah LDII, Burengan, Kediri, Jawa Timur
Menara
tersebut bernama “Menara Asmaul Husna”. Sesuai dengan namanya menara
ini tingginya 99 (sembilan puluh sembilan) meter. Asmaul Husna berarti
nama-nama Allah yang baik.
Pada bagian pucuk menara yang memiliki 23 lantai ini memiliki kubah yang berlapis emas seberat 60 kg.
Menara yang dibangun swadaya oleh warga LDII itu menelan dana hingga Rp 15,8 milyar.
Puncak Menara Asmaul Husna, emas 60 kg
Anda dapat melihat Menara Asmaul Husna dari berbagai pelosok Kota
Kediri. Sebaliknya, anda pun dapat melihat seluruh penjuru Kota Kediri
dari ketinggian setiap balkon menara. Menara Asmaul Husna saat ini telah
menjadi ikon Kota Kediri yang sangat indah dan mudah terlihat dari
kejauhan. Bandingkan dengan Monas Jakarta yang tingginya 132 meter (433
ft).
Menara Asmaul Husna berdiri berdiri kokoh di sebelah utara Masjid Baitul ‘Ala dan sebelah barat gedung asrama putri (astri) Ponpes
Wali Barokah. Menara yang dahulu terbuat dari bambu yang diikat
bertingkat-tingkat ini dirancang oleh Tim Perencanaan Ponpes Wali
Barokah. Tim perancang dipimpin oleh H. Nurdin. Menara ini menjiblak
bentuk menara Masjidil Harom yang ada di Mekah Al-Mukarromah.
Bangunan
yang menjadi kebanggaan warga LDII ini memiliki 2 lantai sebagai
struktur dasar, 5 ruas yang menonjol keluar menjadi teras dan 2 balkon
yaitu teras yang beratap.
Menara
Asmaul Husna mulai dikonstruksi pada Bulan Juli tahun 2000 dan selesai
pada September 2003. Pada Jumat (23/01/2009) mantan Wapres RI, H. M. Jusuf Kalla meresmikan menara Asmaul Husna tersebut.
./Diambil dari berbagai media
Post a Comment